portalbromo.com, Probolinggo – Pasca beredarnya video kondisi air Sungai Kedung Galeng Dringu yang diduga tercemar limbah pabrik, Dinas lingkungan Hidup ( DLH ) kabupaten Probolinggo beserta jajaran pemerintah kabupaten Probolinggo dalam hal ini pemerintah Kecamatan Dringu turun lapangan, Kamis 10/10/24.
Namun hingga berita ini ditulis, baik DLH maupun pemerintah kabupaten Probolinggo dalam hal ini pemerintah kecamatan Dringu belum bisa menyimpulkan penyebab kondisi air sungai yang hitam dan bauh.
Plt. Kepala DLH kabupaten Probolinggo, A’at menyampaikan, pengecekan dari hulu sampai hilir sudah dilakukan, namun hasilnya masih dalam perumusan tim.
“Secara kongkrit nanti saya laporkan ke bapak Bupati. Saat ini masih di olah oleh tim, yang pasti tadi kami sudah observasi mulai dari hulu hingga hilir, Untuk kesimpulanya masih dalam perumusan.” Kata A’at lewat aplikasi perpesanan.
“Jika nanti ditemukan ada kelalaian atau pelanggaran dari pengelolaan limbah pabrik, kami hanya bisa melaporkan ke tingkat provinsi, karena pengawasan terkait AMDAL Pabrik PG bukan kewenangan kabupaten tapi Propinsi.” Jelasnya.
Suli (45) direktur LSM Macan Kumbang menyampaikan, pentingnya melakukan studi induk dan analisa untuk menyimpulkan tentang pengolahan limbah dan dampaknya terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar sungai.
Karena teridentifikasinya dampak limbah, maka sangat erat kaitanya dengan pencarian jalan keluar yang tepat.
“Sejauh ini apa pernah dilakukan studi dan analisa terkait dampak limbah terhadap warga yang tinggal di sungai Kedung Galeng, kan tidak ada. Jika metode itu tidak pernah dilakukan sulit untuk mengidentifikasi efek buruk dari limbah dan kemudian menemukan solusi yang tepat.” Kata Suli, (10/10).
Suli menyampaikan, bahwa kondisi sungai Kedunggaleng akan menjadi pengaduan LSM Macan Kumbang ke Kemementrian Lingkungan Hidup ( KLHK ).
“Kita sedang pengumpulan materi, segera kita kirim ke kementrian lingkungan hidup, kasihan warga Dringu jadi korban sungai terus, kalau gak banjir, limbah.” pungkasnya.
Dalam video amatir berdurasi 1.5 menit yang dibuat oleh warga yang mengaku sebagai warga bantaran sungai itu tampak kondisi air sungai menghitam.
Dalam keterangan video juga dijelaskan, bahwa kondisi sungai yang diduga tercemar limbah itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun, namun tidak satupun pihak peduli dengan kondisi sungai.(*)