1 Suro, Di Gunung Kawi Ada Kolaborasi Budaya

Malang, portalbromo.com – Di daerah Jawa Timur tepatnya pada objek wisata Pesarehan di Desa Wonosari Gunung Kawi, Kecamatan wonosari, Kabupaten Malang, terdapat sebuah ritual yang masih dijalankan sampai saat ini, yaitu ritual satu suro. Ritual satu suro dilakukan untuk memperingati tahun baru islam (1 Muharram).

Tradisi yang telah berlangsung lama tersebut masih dipegang erat masyarakat daerah Gunung Kawi, ritual tersebut bertujuan untuk menyampaikan rasa syukur untuk apa yang telah diberikan kepada Tuhan. Ritual ini dilaksanakan secara khidmat.

Di Desa wonosari terdapat 2 makam keramat, yaitu makam Eyang Djugo dan Iman Sudjono. Eyang Djugo dan Iman Sudjono merupakan tokoh penting yang dahulu membuka lahan di lereng Gunung Kawi. Beliau adalah tokoh yang mengajarkan budaya dan adat istiadat, serta mengusir penjajahan Belanda pada masa itu. Beliau juga yang menjembatani hubungan antara orang jawa dengan orang tionghoa. Sehingga mereka dapat akur dan hidup dalam satu lingkungan yang sama.

Saat ini orang Tionghoa membangun komplek klenteng di depan makam Eyang Djugo dan makam iman sudjono, bersebelahan dengan bangunan masjid. Hingga saat ini hubungan kedua etnis ini masih harmonis dan saling bergotong royong untuk melaksanakan ritual satu suro.

Ritual satu suro dilakukan dengan cara kirab atau arak-arakan secara ramai bersama dengan penduduk desa. Hal yang menarik dari kirab ini adalah, adanya kolaborasi budaya. Ritual yang menyajikan berbagai tarian tradisional, drumband, pakaian adat, barongsai, hadrah marawis dan arak-arakan boneka. Barongsai sendiri merupakan budaya dari tionghoa, sedangkan hadrah marawis merupakan kebudayaan dari islam.

Ritual ini merupakan tradisi yang telah lama dilakukan untuk melestarikan budaya leluhur. Tradisi ritual satu suro merupakan antusias yang tinggi bagi warga Desa Wonosari, itu terbukti dengan meriahnya acara dan ramainya wisatawan yang ingin menonton ritual ini. Masyarakat bergotong royong untuk melaksanakan tradisi yang dilakukan satu tahun sekali. Mereka berharap dapat hidup secara damai, aman, dan terhindar dari hal yang tidak baik.(wan)