Dasar Dalam Memilih Pemimpin

Ust. Roinul Balad

Pertama, tidak mengambil orang yang tidak beriman sebagai pemimpin bagi orang-orang muslim karena bagaimanapun akan mempengaruhi kualitas keberagamaan rakyat yang dipimpinnya, sebagaimana firman Allah SWT dalam al-Qur’an; Surat an-Nisaa: 144.

Kedua, tidak mengangkat pemimpin dari orang-orang yang mempermainkan Agama Islam, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Maidah: 57.

Ketiga, pemimpin harus mempunyai keahlian di bidangnya, pemberian tugas atau wewenang kepada yang tidak berkomma peer aan bahkan organisasi rusaknya pekerjaan ba bagaimana Sabda Rasulullah SAW: “Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah masa kehancurannya”. (H.R. al-Bukhori dan Muslim).

Keempat, pemimpin harus bisa diterima (acceptable), mencintai dan dicintai umatnya, mendoakan dan didoakan oleh umatnya. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW: “Sebaik- baiknya pemimpin adalah mereka yang kamu cintai dan mencintai kamu, kamu berdoa untuk mereka dan mereka berdoa untuk kamu. Seburuk buruk pemimpin adalah mereka yang kamu benci dan mereka membenci kamu, kamu melaknati mereka dan mereka melaknati kamu.” (H.R. Muslim).

Kelima, pemimpin harus mengutamakan, membela dan mendahulukan kepentingan umat, menegakkan keadilan, melaksanakan syari’at, berjuang menghilangkan segala bentuk kemunkaran, kekufuran, kekacauan, dan fitnah, sebagaimana Firman Allah SWT. Dalam al-Quran, Surat al-Maidah ayat 8.

Keenam, pemimpin harus memiliki bayangan sifat-sifat Allah SWT yang terkumpul dalam Asmaul Husna dan sifat-sifat Rasul-rasul-Nya.

Mari kita memanjatkan doa kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia selalu dipimpin oleh sosok pemimpin yang amanah, adil, dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Kita semua tentu mendambakan pemimpin yang mampu menjadi teladan bagi masyarakat, serta mampu membawa Indonesia menuju kesejahteraan, kedamaian, dan keberkahan.

Dalam ajaran Islam, seorang pemimpin adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” Maka, seorang pemimpin harus mampu mendahulukan kepentingan rakyat, menegakkan keadilan, dan mengutamakan kesejahteraan umat, bukan memanfaatkan jabatan demi memenuhi ambisi dan kepentingan pribadi.

Pemimpin yang baik harus selalu mendengarkan aspirasi rakyatnya, bekerja dengan tulus untuk kemaslahatan bersama, dan tidak berbuat zalim. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi bangsa ini dari kepemimpinan yang tidak amanah, yang hanya mementingkan keuntungan pribadi dan kelompok, sementara rakyat ditinggalkan dan diabaikan. Seorang pemimpin yang seperti ini hanya akan menimbulkan kerusakan dan ketidakadilan, memunculkan kesenjangan sosial, dan menyebabkan penderitaan bagi masyarakat.

Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus selalu berdoa dan berikhtiar agar tidak terulang lagi kepemimpinan yang hanya berfokus pada ambisi pribadi tanpa memikirkan nasib rakyat. Kita memohon kepada Allah SWT agar memberikan kita pemimpin yang benar-benar berjiwa besar, memiliki kecintaan kepada rakyat, serta mampu menegakkan hukum dan nilai-nilai Islam dalam setiap kebijakannya. Sebab, pemimpin yang baik akan mengantarkan rakyatnya menuju kebaikan, kesejahteraan, dan ridha Allah.

Mari kita ingat pesan Rasulullah SAW yang menekankan bahwa seorang pemimpin adalah pelindung bagi umatnya. Ia seharusnya seperti seorang gembala yang menjaga domba-dombanya dengan kasih sayang, mengarahkan mereka pada kebenaran, serta melindungi mereka dari segala bahaya. Semoga Allah memberikan kita pemimpin yang mampu meneladani akhlak Rasulullah SAW, dan menjauhkan kita dari pemimpin yang hanya memperkaya diri sendiri dan melupakan rakyat yang telah mempercayainya.

Akhir kata, mari kita semua bersatu, memohon kepada Allah SWT agar negeri kita selalu dipimpin oleh mereka yang memiliki niat suci dan hati yang bersih, yang benar-benar ingin memajukan bangsa ini dan menjadikannya lebih baik. Semoga Indonesia diberkahi dengan pemimpin yang tulus, adil, dan selalu berupaya membawa kebaikan bagi seluruh rakyatnya. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

*Roinul Balad (DDII Jawa Barat)