Probolinggo, portalbromo.com – Pemerintah Kota Probolinggo berupaya untuk menjadikan karapan sapi brujul menjadi salah satu destinasi wisata unggulan dan menjadi ikon wisata Daerah.
Karapan sapi brujul menjadi salah satu kegiatan wajib yang masuk dalam agenda Semipro di Kota Probolinggo (Semipro). Event ini digelar selama dua hari yakni tanggal 1-2 September 2018, bertempat di lapangan Kerapan Jrebeng Kidul , Jalan Kyai Safii.
Karapan Sapi Brujul kali ini diikuti oleh 60 peserta dari Kota Probolinggo, Karapan Sapi Brujul ini sebenarnya tidak hanya dari Kota Probolinggo. Namun, juga dari Kabupaten Probolinggo. “Tapi, peserta dari Kabupaten Probolinggo tidak datang, mereka tidak mengikuti proses pemeriksaan sapi yang mengharuskan peserta datang,” kata Pramito Legowo, Kabid Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Kota Probolinggo.
Dirinya mengatakan bahwa hari kedua merupakan tahap final untuk memperebutkan juara 1, 2 dan 3. Mereka yang juara akan mendapatkan hadiah yang sudah disediakan panitia, yaitu trophy piala bergilir dan uang pembinaan. “Untuk mengetahui pemenangnya, dari pendaftar dikelompokkan atau disendirikan menjadi 3 yaitu kelompok A, B, dan C,” ujarnya.
Lebih lanjut Pramito mengatakan bahwa, Kelompok sapi A merupakan jenis sapi yang besar, kelompok B jenis sapi yang sedang dan kelompok C jenis sapi yang kecil. Dari tiga kelompok tersebut nantinya akan dibagi kembali menjadi 2 kelas yaitu kelas A untuk sapi yang menang, dan kelas B untuk sapi yang kalah. Kemudian diadu sendiri–sendiri, yang menang dengan yang menang, yang kalah dengan yang kalah. Sampai akhirnya kelompok A terpilih 3 pemenang dan kelompok B 3 pemenang dari 60 peserta yang ikut.
“Perlu di ingat syarat mutlak mengikuti kerapan sapi brujul yaitu tidak boleh menggunakan alat yg sifatnya melukai sapinya, jika ketahuan maka akan langsug didiskualifikasi,” tandasnya.(wan)