portalbromo.com, Probolinggo – Kasus uang hilang di rekening BRI kembali terjadi. Kali ini menimpah Suhartini warga desa Kalirejo kecamatan Dringu kabupaten Probolinggo dan Julio yang merupakan anak bungsu dari Suhartini. Total uang yang hilang milik ibu dan anak itu hampir senilai Rp. 100.000.000.
“Total uang yang hilang Rp.71.000.000 , dengan estimasi rincian Rp. 70.000.000 milik Ibu ( Red. Suhartini ) dan Rp. 1.000.000 milik adik ( Red. Junio).” Kata Ilmi putri tertua dari Srihartini, Rabu 28 Agustus 2024.
Ilmi bercerita, Kejadian berawal dari Junio yang mendapat notifikasi email di handphone miliknya, bahwa telah terjadi transaksi di rekening BRI nya pada tanggal 9 Agustus 2024.
merasa tidak melakukan transaksi apapun, Junio mencoba cek saldo lewat aplikasi BRImo di ponselnya, benar ada saldo yang terdebit.
” Taunya dari notifikasi email, kalau ada transaksi, terus di cek mobile banking, saldo yang seharusnya satu juta lebih tinggal Rp.57.000″ kata Ilmi.
Merasa ada yang aneh, Lanjut Ilmi, Junio menyampaikan hal tersebut ke ibunya, sang ibu yang menngetahui itu langsung panik, mengingat uangnya juga tersimpan di BRI.
Suhartini mencoba login ke aplikasi BRImo miliknya, benar yang dikuatirkan wanita paruh baya itu, saldo di yang seharusnya Rp. 74.753.695 , hanya tinggal Rp.103.685 saja.
” Waktu Junio bilang kalau saldonya tiba-tiba hilang, ibu saya kaget, langsung dia cek di BRImo miliknya, ternyata sama” jelasnya.
Di waktu yang sama Ilmi menghubungi call center BRI, mengingat waktu kejadian adalah hari jumat sore, dimana bank sudah tutup. Oleh layanan Call center Ilmi disarankan untuk menghubungi kantor dimana rekening tersebut dibuat.
“Saat itu juga saya langsung hubungi call center, karena kejadianya Jumat sore tanggal 9 Agustus 2024, bank sudah tutup, besoknya juga hari Sabtu bank pasti libur, oleh layanan call centar saya disarankan melakukan pengaduan di kantor rekening itu dibuat”.
Senin 12 Agustus 2024 Ilmi mendatangi kantor BRI pembantu Dringu, di jalan raya Dringu, karena disanalah rekening itu dibuat, oleh bagian Customer Servis ( CS ) disarankan untuk mendatangi kantor Cabang BRI Probolinggo di jalan Suroyo, Probolinggo.
Oleh kantor Cabang, diminta untuk menunggu 12 hari kerja. Terhitung satu minggu sejak pengaduan tanpa ada kabar dari bank, rasa kuatir barang tentu ada, hingga akhirnya melakukan pelaporan ke Polsek Dringu.
“Sudah satu minggu tidak ada kabar dari bank, tentu lah kami kuatir, uang 70 juta buat kami besar lah. Kami memutuskan untuk buat laporan ke kepolisian”
Rabu 28 Agustus 2024 dua orang pegawai bank BRI datang ke rumah Suhartini menyampaikan hasil audit, disimpulkan bahwa transaksi yang terjadi di rekening keduanya adalah transaksi sah.
“Kami ke sini menyampaikan hasil audit kantor pusat, bahwa transaksi di rekening ibu adalah transaksi sah” kata petugas bank
Kecewa dan sedih tampak pada wajah Suhartini, pasalnya uang di rekening BRI miliknya adalah hasil menabung sejak tahun 2019. Keluarga minta pernyataan tertulis resmi dari BRI tanggapan BRI atas kejadian yang menimpahnya.
“Saya tidak paham dengan penjelasan mbak, saya ini orang awam, saya minta klrarifikasi resmi tertulis dari bank, biar nanti jadi dasar saya untuk terus berupaya kemana sebenarnya uang saya itu” pungkas sala satu kerabat keluarga Suhartini yang juga hadir menemui petugas bank. Sampai kini kasus ini dalam penanganan Polsek Dringu.(mj)