Probolinggo, portalbromo.com – Kelurahan Ketapang gelar pertemuan dengan masyarakat dalam rangka musyawarah peningkatan infrastruktur di wilayah Ketapang. Acara berlangsung di pendopo kelurahan Minggu malam ( 26/8 ), musyawarah tersebut di hadiri oleh Lurah Ketapang, Ketua LPM, Perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang ( DPUPR ) serta warga masyarakat setempat.
” Ketapang akan segera bebas dari predikat kawasan kumuh, pembangunan terus dilaksanakan, ucapan terimakasih kepada pemerintah dan masyarakat atas suksesnya pembangunan, berharap ada hal-hal yang perlu di sampaikan mungkin dari ketua LPM nntinya usulan yang disampaikan bisa berguna bagi masyarakat,”. terang lurah ketapang Zainul Faruk
Menanggapi musyawarah ini, Ketua LPM Ketapang Basuki menegaskan, pertemuan ini adalah ruang kita bersama untuk kelancaran pembangunan di wilayah RW II, usulan sudah 4 tahun yang lalu masuk, dan sekarang sudah terasa efek pembangunanya.
Sementara itu Holik perwakilan dari DPUPR menyampaikan, dalam kesempatan ini di adakan rembug warga untuk selesaikan masalah yang ada, ada 9 paket pekerjaan di wilayah Ketapang diantaranya, tapal batas sampai ke Kopian, dari timur bromo sampai tempat pengumpulan sampah dan Perum Kopian, saluran timur kelurahan sampai selatan akan dipasangi box culvert.
“Tahun 2019 infrastruktur mendekati tuntas, dan tujuan kami warga mendapatkan layanan sanitasi layak dan akses air minum, agar supaya tahun depan tidak masuk kategori kawasan kumuh,” katanya
Di katakan kawasan kumuh, sebab sanitasi kurang layak dan belum memadai, kalau bisa air bersih jauh dari tempat pembuangan limbah, menjadi kawasan sehat harus kosentrasi pada kebersihan.
“Kami dari pihak DPUPR akan normalisasi kawasan sanitasi yang ada timbulan tanah, setelah itu akan dipasang box culvert dan tertutup, sehingga jalan menjadi lebar, tidak bau serta bebas dari sampah,”. tandasnya.(wan)